NARATIF SUBANG | KAJIAN KRITIS TERKAIT BAHAYA PENGELOLAAN LIMBAH B3 DAN ANCAMAN LINGKUNGAN
Naratif Subang mengambil langkah proaktif. Sebuah isu lingkungan yang sempat viral di media sosial

By Wisnu Ramadan 03 Okt 2025, 16:46:37 WIB Lingkungan
NARATIF SUBANG | KAJIAN KRITIS TERKAIT BAHAYA PENGELOLAAN LIMBAH B3 DAN ANCAMAN LINGKUNGAN

Subang, Ruangargumen.com | Naratif Subang mengambil langkah proaktif. Sebuah isu lingkungan yang sempat viral di media sosial, menampilkan gambar dan video limbah yang dibuang sembarangan di perusahaan pengelolaan limbah B3 di wilayah Cibogo, memicu keprihatinan mendalam. Visual tersebut, yang menunjukkan pembuangan material yang diduga sebagai Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di area terbuka, menjadi katalis bagi Naratif Subang untuk membuat kajian khusus terkait pengelolaan limbah B3 dan dampak destruktif yang terjadi jika praktik pembuangan sembarangan terus berlangsung.

M. Alvian Rizky Pratama, Ketua Naratif Subang, menegaskan pentingnya kajian ini untuk masyarakat subang

"Apa yang kita lihat di media sosial adalah puncak gunung es dari masalah pengelolaan limbah B3 yang sudah kronis. Limbah B3 yang dibuang sembarangan bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga merampas hak generasi mendatang atas lingkungan yang sehat. Kami tidak bisa diam, kajian ini adalah bentuk pertanggungjawaban moral dan ilmiah kami untuk mendorong solusi konkret."

Baca Lainnya :

Apa Itu Limbah B3? Definisi dan Karakteristik Bahaya

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, limbah B3 memiliki karakteristik yang mudah dikenali dan menjadi sumber bahaya utama. Karakteristik bahaya limbah B3 meliputi:

  • 1.      Mudah Meledak (Explosive): Limbah yang pada suhu dan tekanan standar dapat meledak atau menimbulkan api.
  • 2.      Mudah Menyala (Flammable): Limbah cair, padat, atau gas yang mudah terbakar melalui kontak dengan udara, air, atau sumber nyala lain.
  • 3.   Reaktif (Reactive): Limbah yang mudah bereaksi, bereaksi hebat dengan air, menghasilkan gas beracun, atau mengandung sianida/sulfida yang mudah menguap.
  • 4.     Beracun (Toxic): Limbah yang mengandung racun dalam konsentrasi yang cukup untuk menimbulkan dampak kesehatan yang serius atau kematian jika terpapar (terhirup, tertelan, atau kontak kulit).
  • 5.   Korosif (Corrosive): Limbah yang dapat menyebabkan iritasi atau peradangan pada kulit atau merusak material lain karena memiliki pH ekstrem (sangat asam atau sangat basa).
  • 6.      Penyebab Infeksi (Infectious): Limbah medis atau laboratorium yang mengandung patogen penyebab penyakit.

Ancaman Nyata Pembuangan Limbah B3 Sembarangan

Kasus viral di media sosial yang menginspirasi kajian Naratif Subang bukanlah sekadar masalah estetika lingkungan, melainkan ancaman serius terhadap ekosistem dan kesehatan publik. Pembuangan Limbah B3 tanpa izin dan tanpa pengolahan yang memadai (illegal dumping) dapat memicu beberapa dampak kritis:

1.      Pencemaran Tanah dan Air Tanah

Saat limbah B3 seperti pelarut, oli bekas, atau lumpur elektroplating dibuang ke tanah, zat beracun akan mengalami lindi (leaching). Zat-zat ini meresap ke dalam pori-pori tanah, mencapai air tanah (groundwater)—sumber air baku vital bagi masyarakat. Sekali air tanah tercemar, proses pemulihannya (remediasi) sangat sulit, memakan waktu lama, dan berbiaya sangat tinggi. Dampaknya, sumber air minum masyarakat dapat terkontaminasi oleh logam berat (seperti merkuri, timbal, atau kadmium) atau senyawa organik berbahaya.

2.      Kerusakan Ekosistem Akuatik

Jika limbah B3 mencapai perairan terbuka (sungai, danau, atau laut), ia akan membunuh organisme air secara langsung (akut) atau melalui akumulasi racun (kronis). Bioakumulasi dan Biomagnifikasi adalah proses ketika zat beracun menumpuk pada rantai makanan. Ikan atau biota lain yang terkontaminasi kemudian dikonsumsi oleh manusia, yang pada akhirnya membawa risiko penyakit degeneratif dan gangguan perkembangan.

3.      Risiko Kesehatan Publik Jangka Panjang

Paparan terhadap limbah B3, baik melalui kontak langsung, penghirupan uap beracun, atau konsumsi air/makanan yang terkontaminasi, dapat menyebabkan:

1)     Kanker (Karsinogenik): Paparan senyawa tertentu.

2)     Gangguan Saraf (Neurotoksik): Kerusakan otak dan sistem saraf.

3)     Kelainan Reproduksi dan Perkembangan (Teratogenik): Dampak pada janin dan kesuburan.

Masyarakat yang tinggal di dekat lokasi pembuangan ilegal menjadi pihak yang paling rentan, mengubah isu lingkungan menjadi krisis kesehatan masyarakat.

Rekomendasi Naratif Subang: Tata Kelola Limbah B3 Berbasis Kepatuhan

Kajian Naratif Subang menekankan bahwa solusi terletak pada penguatan kepatuhan hukum dan penegakan tata kelola lingkungan yang holistik. Rekomendasi utama meliputi:

1)     Audit dan Pemetaan Sumber B3: Pemerintah daerah perlu melakukan audit ketat terhadap industri penghasil limbah B3 di wilayah Subang untuk memastikan mereka memiliki izin dan sarana penyimpanan serta pengolahan sementara yang sesuai standar.

2)     Peningkatan Pengawasan dan Sanksi: Peningkatan patroli dan pengawasan di titik-titik rawan pembuangan ilegal. Pemberian sanksi pidana dan perdata yang tegas (sesuai UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup) kepada pelaku illegal dumping sebagai efek jera.

3)     Edukasi dan Kemitraan Publik-Swasta: Melakukan sosialisasi masif kepada masyarakat tentang bahaya B3 dan membuka jalur komunikasi yang mudah diakses untuk pelaporan pelanggaran. Mendorong kemitraan dengan pihak ketiga berizin (pengangkut dan pengolah limbah B3) untuk memastikan limbah diproses secara aman dan berkelanjutan.

Viralitas di media sosial telah membuka mata publik Subang terhadap ancaman nyata limbah B3. Naratif Subang menegaskan bahwa penanganan limbah B3 harus menjadi prioritas pembangunan berkelanjutan. Tanpa pengelolaan yang bertanggung jawab, Subang akan terus menghadapi risiko bencana lingkungan dan kesehatan yang tidak terhitung nilainya. Pertarungan melawan pencemaran B3 adalah pertarungan untuk masa depan generasi Subang.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment