Anggota DPR RI H. Ateng Dukung Penuh Gerakan Rp1.000/Hari Dedi Mulyadi: Wujud Nyata Solidaritas Umat
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), H. Ateng Sutisna, M.B.A., menyatakan dukungan terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu (Poe ibu)

By Wisnu Ramadan 11 Okt 2025, 13:03:30 WIB Politik
Anggota DPR RI H. Ateng Dukung Penuh Gerakan Rp1.000/Hari Dedi Mulyadi: Wujud Nyata Solidaritas Umat

Subang, ruangargumen.com | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), H. Ateng Sutisna, M.B.A., menyatakan dukungan penuhnya terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yaitu Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu). Gerakan yang mengajak ASN, pelajar, dan masyarakat untuk berdonasi sukarela Rp1.000 per hari ini dinilai sebagai langkah nyata memperkuat fondasi solidaritas sosial.

​H. Ateng, yang merupakan perwakilan Dapil IX Jawa Barat (meliputi Kabupaten Sumedang, Majalengka, dan Subang), menegaskan bahwa program ini sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan gotong royong yang diusung partainya.

​"Menurut saya itu bukan hal yang baru, dari dulu masyarakat Jawa Barat sudah terbiasa dengan istilah beras perelek atau uang rereongan itu di Rt, Rw ataupun di desa sudah berjalan puluhan tahun lalu. " Jelasnya. Ini adalah implementasi dari semangat 'satu langkah kecil untuk dampak besar'. Uang seribu rupiah per hari, yang sifatnya sukarela, jika dikelola secara transparan di level komunitas, akan sangat membantu masyarakat di akar rumput yang menghadapi masalah mendesak di bidang kesehatan dan pendidikan."

Baca Lainnya :

​Fokus pada Kemanusiaan dan Transparansi

​Menurut H. Ateng, keberadaan donasi sukarela ini menjadi jaring pengaman sosial yang efektif untuk mengatasi persoalan kemanusiaan yang sering kali tidak terjangkau oleh pos anggaran formal pemerintah daerah (APBD).

​Politisi PKS ini juga menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program. Ia mengapresiasi penekanan Gubernur agar dana dikelola secara mandiri oleh instansi, sekolah, dan komunitas RT/RW, dengan laporan yang harus disampaikan secara terbuka kepada publik.

​"Kami meminta seluruh ASN di wilayah Sumedang, Majalengka, dan Subang untuk merespons positif imbauan ini. Tunjukkan bahwa ASN bukan hanya abdi negara, tetapi juga abdi masyarakat yang memiliki kepekaan sosial tinggi. Karena ini bersifat sukarela, fokuslah pada semangat berbagi dan pastikan pengelolaan dana dilakukan sejujur-jujurnya," pungkasnya.

​H. Ateng berharap gerakan ini tidak hanya berhenti pada donasi uang, tetapi juga mendorong kepedulian sosial yang lebih luas di tengah masyarakat Jawa Barat.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment